Sunday, August 30, 2015

Perkembangan Ide Patungan Properti IA-IPB antara sejak masuk grup WA, Survey Pertama sampai Survey Kedua Jilid 1

Salam Sobat IA-IPB

Pagi ini, Senin 31 Agustus 2015, pukul 05.48 WIB, Saya membuka lagi semua yang tertulis di Grup WA Patungan Properti IA-IPB. Dari sejak awal saya bergabung atau dimasukan ke WA sampai survey kedua ke Cigudeg.

Silahkan bagi yang ingin mengetahui isi tulisan ini karena ini agak panjang sebenarnya.

Hal ini saya lakukan, agar tidak terjadi mis-persepsi terkait dengan patungan ini. kalaupun tetap terjadi tetapi tidak terlalu jauh sehingga menimbulkan gesekan tidak produktif diantara IA sendiri baik yang gabung dengan patungan ini maupun yang tidak.

Saya berharap tulisan saya terkait dengan patungan ini memberikan gambaran yang utuh mengenai misi sebenarnya dari patungan ini.

Setelah saya scroll sampai pada postingan awal dari Grup WA Patungan Properti khususnya yang bisa saya baca (karena saya tidak masuk dari awal grup ini ada). Jadi yang terbaca oleh saya adalah postingan yang memang setelah saya masuk saja. Sebelum saya masuk grup saya tidak bisa membacanya (memang begitu di grup WA).

30 Juli 2015, saya masuk ke Grup WA Patungan Properti IA-IPB.

Setelah berkenalan dan memperkenalkan diri serta membaca postingan-postingan yang sifatnya saling akrab saja serta bercanda ria karena tidak terhubung secara langsung ke masalah patungan properti.

Beberapa rangkuman percakapan:
1. Isu tentang akan di tanami apa tanah tersebut (usulan teh rini, ditanami singkong dan MOU dengan kang Yana, Keripik Karuhun). Saya sendiri bisa MOU dengan Kakak Saya (AGB 38), untuk Gaplek.
2. Isu model konsorsium atau patungan. Saya usulkan meniru yang dilkukan oleh Ust YM, Ary Ginanjar ESQ, Aa Gym, Valentino Dinsi (MTW dan JMPI).
3. Isu BMT karena terkait dengan KOPTANI
4. Isu beli tanah dulu. Pak Dodi yang langsung mengatakan beli tanah dulu baru bisa disinergikan dengan yang lain.
5. Isu-isu lain yang sifatnya selingan dan perkenalan diri, termasuk saling memberikan nasehat dan motivasi kesuksesan.
6. Isu survey pertama, teh Yovie koordinasi dengan pemilik tanah Cigudeg (karena ternyata di Grup WA Patungan ini sudah ada pembicaraan sebelumnya terkait tanah ini, saya belum masuk). Jadi terkesan kepotong bagi saya.
7. Isu memutuskan survey terlebih dahulu. teh Henny memberikan masukan agar tidak melihat yang lain dulu sebelum survey.
8. Isu tanah yang lain seperti yang di Cirebon dari kang Barkah Tri Basuki.
9. Isu data Nama dan Angkatan.
10. Isu
inilah yang terdaftar nama dan angkatan di Grup karena setelah itu terputus.
1. Rini Yusuf, A.28
2. Yovie Rahayu, A.28
3. Sameera Janna, A.29
4. Ika Chandra, A.29
5. RMF Binol, B.43
6. Jati, E.17
7. Setyawan Widyarto, F.19
8. Agus Hidayat, A.30
9. M. Nur Aziz, E.38
10. Armadie, F.33
11. Kusmiadi, E.16
12. Mita Anggraeni, A.30
13. Tresna Natawisastra, A.30
14. rahardi Gautama, G.37
15. Achmad Fauzi, G.37
16. Dame Sihombing, G.37
17. Herdi Mawardi, F.29
18. Henny Friedha, A.27
19. Eko Haryanto, G.37
20. Dodi Yasin, E.22
21. Sirod M Rasoma, F.34
22. Iftauddin, A.38
23. Tuti, A.21
24. Dondy Annugrah, E.35
25. Hadim, A.41
26. Edwin miharza, C.29
27. Arie Kustarie, D.35
28. Diah Juniarti, A.30
29. Nilman Hidayat, G.25
30. Eri Hardika, A.35
31. Retno Syamtyas, A.30
32. Meila Dwi Andrestian, A.30
33. Barkah Tri Basuki, H.38
34. Iin Alma Pegaria, C.31
35. Muhammad Iqbal, G.41
36. Aminudin J 26
38. A. Gufroni, A.23
39. Ganden A, A.32

Inilah yang terdata secara runut, karena setelah itu jadi tidak runut lagi, bahkan beberapa ada yang keluar jg.

11. Isu tentang beras dan lain-lain (kenapa saya munculkan, karena dari sejak ini saja sudah terjadi nanti transaksi, yang mekanisme sistemnya belum diputuskan dan belum ada di KOPTANI, apakah sistem transaksi ini memberikan keuntungan atau tidak kepada KOPTANI).
12. Isu survey yang kemudian diputuskan pada Hari Minggu setelah jam 12 siang.
13. Isu agar Grup khusus membahas properti saja, karena biar tidak pusing.
14. Isu menawarkan lokasi-lokasi properti.
15. Isu patungan kosan dll.
16. Isu diputuskan tanah Cigudeg terlebih dahulu.
17. Isu data yang bisa survey tanah Cigudeg
18. Isu Ngaliwet di Sentul
19. Isu tanahnya fokus ke untuk pertanian.
20. Isu tentang data tanah, dari data teh Yovie ada 22 SHM dan dibeli tahun 1978 M
21. Isu cari kekayaan yang membuat beberapa orang tidak nyaman. Biasa dinamika saja.
22. Isu model urunan. saya usulkan dibuat saham 1 juta per lembar.
23. Isu Mutual Agreement dari Prof. Dr. Setyawan.
24. Isu tentang pilihan badan hukum dan secara hukum aman untuk patungan atau konsorsium
25. Isu pada tujuan bahwa kita tidak hanya untuk bisnis semata tetapi untuk kebersamaan juga.

Inilah beberapa "ISU" yang bisa saya rangkum sampai terjadinya survey pertama.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa dinamakan "ISU" karena ini semua belum diputuskan dan direalisasikan, jadi ini hanya masalah pilihan kata saja.

Info ini baru scoll 1/4 dari total yang ada di grup WA dan lebih banyak kesimpulan-kesimpulan saja. Semoga saya bisa melanjutkan lagi.

Untuk Isu terakhir adalah masukan yang sudah mulai banyak mengenai peruntukan tanah tersebut dan jika Cigudeg ada yang beli lebih dulu.

Saya akan memberikan jawaban insya allah pada tulisan berikutnya.

Untuk lampiran Foto-Foto dan Screenshot dari Grup WA sy lampirkan tersendiri di
http://idehadim.blogspot.com/2015/08/lampiran-foto-foto-survey-pertama.html

Salam Sobat

Hadim, A.41
081548938879

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More